Arema Vs Persebaya: Babak Baru Rivalitas Derbi Jatim

Arema Vs Persebaya: Babak Baru Rivalitas Derbi Jatim – Persebaya Surabaya yang pernah berubah namanya menjadi Persebaya 1927 ialah sebuah klub Sepak bola profesional yang ada di Indonesia yang berbasis di Surabaya yang berdiri pada tanggal 18 Juni 1927 dengan nama asalnya ialah Soerabajasche Indische Voetbal Bond (SIVB) dan sudah malang melintang dikancah sepak bola Indonesia. Persebaya empat di bekukan PSSI dan disahkan lagi oleh PSSI sebagai anggota di Kongres Tahunan PSSI Bandung pada tanggal 8 Januari 2017.

Persebaya didirikan oleh M. Pamoedji pada tanggal 18 Juni 1927. Pada awal berdirinya Persebaya, Persebaya bernama Soerabajasche Indische Voetbal Bond (SIVB). Pada saat itu di Surabaya juga terdapat klub yang bernama Soerabajasche Voetbal Bond (SVB), bonden (klub) ini berdiri pada tahun 1910 dan pemainnya ialah orang-orang Belanda yang ada di Surabaya. https://www.queenaantwerp.com/

Arema

Arema FC yang waktu dulu bernama Arema Malang, atau yang biasa dikenal dan disebut sebagai Arema Cronus, ialah sebuah klub sepak bola profesional yang berasal dari Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987, Arema memiliki julukan “Singo Edan”. Dalam Liga 1, Arema ber- “home base” di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dan Stadion Gajayana, Kota Malang. Arema ialah tim sekota dari Arema Indonesia, Persema Malang, Persekam Metro, dan Malang United. https://www.queenaantwerp.com/

Arema Vs Persebaya: Babak Baru Rivalitas Derbi Jatim

Sejak hadir di dunia sepak bola nasional, Arema sudah menjadi ikon dari warga Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu) dan sekitarnya. Sebagai wujud dari simbol Arema, hampir di setiap sudut kota hingga gang-gang kecil terdapat patung dan gambar singa. Kelompok suporter Arema dipanggil Aremania dan Aremanita (bagi pendukung wanita)

Arema Football Club atau Persatuan Sepak Bola Arema, nama resminya lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang. Pada saat itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi Arek Malang. Stadion Gajayana yaitu home base klub pemerintah itu selalu disesaki penonton. Di mana posisi Arema waktu itu? Yang pasti, klub Arema belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola. Ia masih jadi sebuah “utopia”.

Ialah Acub Zaenal yang adalah mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78 bersama dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Prediksi Persebaya Vs Arema: Babak Baru Rivalitas Derbi Jatim

Persebaya bakal menjalani laga berat di pekan ke-32 Shopee Liga 1 2019 dengan menjamu Arema. Laga bertajuk Derbi Jatim ini akan digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis sore (12/12/2019).

Tim berjulukan Bajul Ijo itu telah melewati enam pertandingan terakhir tanpa kekalahan di bawah arahan pelatih Aji Santoso. Kini, Arema menjadi batu sandungan berikutnya untuk meneruskan catatan positif itu.

Di kalangan Bonek, suporter Persebaya, beredar satu ungkapan terkenal untuk menggambarkan rivalitas di Derbi Jatim; boleh kalah melawan klub lain, tapi jangan sampai Persebaya kalah melawan Arema.

“Kalau menang harus dengan cara terhormat. Saya ingin Persebaya sportif, main bagus, dan bisa memenangkan pertandingan dengan cara yang baik,” ucap Aji Santoso menjelang pertandingan.

Persebaya memiliki modal cukup untuk memenangkan pertandingan ini. Seperti disebutkan, David da Silva dkk. melewati enam pertandingan tanpa kekalahan dan telah menceploskan 13 gol dalam jumlah laga tersebut.

Di sisi lain, Arema malah dalam kondisi terpuruk. Tim Singo Edan belum menang dalam lima pertandingan terakhir.

“Itu tetap tidak bisa menjadi ukuran. Setiap pertandingan berbeda. Kami akan berjuang keras mengamankan tiga poin dan mengalahkan Arema. Itu sudah saya tekankan pada pemain,” tutur pelatih asli Malang itu.

Persebaya juga memiliki kekuatan penuh untuk menundukkan rival beratnya itu. Hampir semua pemain bisa tampil, tidak ada yang cedera atau terkena hukuman akumulasi kartu.

Hanya Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto saja yang belum pulang selepas  bersama Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2019.

“Semua pemain dalam kondisi siap dan ingin memenangi pertandingan ini. Kami beruntung dengan situasi tim. Saya meminta pemain berjuang keras mendapat kemenangan,” tuturnya.

Aroma balas dendam menghiasi pertemuan pekan ke-32 ini. Terakhir berjumpa, Persebaya babak belur dengan kekalahan 0-4 saat bertandang ke markas Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang

Beban Berat

Beban lebih berat ada memang di pundak pemain Arema. Pasalnya, mereka dituntut mengakhiri tren lima laga tanpa kemenangan dalam laga melawan rival abadi ini.

Menghadapi kondisi ini, pelatih Arema, Milomir Seslija, ingin menghilangkan beban pada pemainnya. Caranya, dengan melupakan hasil buruk dalam lima laga.

“Ini derbi dan laga penting. Harus fokus dan all out. Jangan terpaku dengan hasil sebelumnya. Harus melupakannya karena itu sudah berlalu,” kata Milo.

Pelatih asal Bosnia ini juga tidak ingin media terlalu fokus membahas timpangnya hasil pertandingan sebelumnya yang diraih Arema dan Persebaya. Baginya, debi kedua tim selalu membuat Arema punya gairah tinggi untuk meraih kemenangan.

Hal itu sudah jadi slogan dan tuntutan Aremania. Singo Edan boleh saja kalah dari tim lain, asal tidak dengan Persebaya. Slogan sama yang juga diusung kubu Bajul Ijo.

“Untuk jadi tim yang kuat, harus belajar lebih baik dari sebuah kekalahan. Jadi, kami akan berusaha melakukannya,” imbuh Milo.

Arema Vs Persebaya: Babak Baru Rivalitas Derbi Jatim 1

Untuk memenangi laga ini, Arema tidak hanya fokus untuk memburu gol, tetapi bagaimana meminimalisasi kesalahan agar tidak kebobolan.

Arema menelan kekalahan telak 1-5 di kandang PSIS Semarang (8/12/2019). Di laga itu, banyak kesalahan yang dibuat Singo Edan sehingga gawang mereka kemasukan hampir setengah lusin gol.

“Kami tidak ada masalah dengan produktivitas. Namun, bagaimana cara untuk mempertahankan setelah mencetak gol,” ujar Milo.

Arema memang masih jadi tim terproduktif di Liga 1 dengan 55 gol, meski dalam lima laga sebelumnya mereka hanya bisa menjebol gawang lawan tiga gol saja.

Sementara, catatan kemasukan total Arema sudah mencapai 53 gol. Itu jadi yang terburuk kedua setelah Badak Lampung. Milo lantas memilih untuk lebih memperbaiki sistem pertahanan mengingat Persebaya sedang garang dengan 12 gol dari lima pertandingan.

Prakiraan Susunan Pemain

Persebaya (4-3-3): Miswar Saputra (kiper); Novan Setya Sasongko, Hansamu Yama, Otavio Dutra, Ruben Sanadi (belakang); Muhammad Hidayat, Aryn Williams, Rendi Irwan (gelandang); Diogo Campos, David da Silva, Irfan Jaya (depan)

Pelatih: Aji Santoso

Arema (4-2-3-1): Utam Rusdiana (kiper); Alfin Tuasalamony, Arthur Cunha, Hanif Sjahbandi, Ahmad Alfarizi (belakang); Hendro Siswanto, Ridwan Tawainella; Dendi Santoso, Makan Konate; Ricky Kayame (tengah); Sylvano Comalius (depan)

Pelatih: Milomir Seslija

Persebaya vs Arema

Prediksi: 50-50

Arema memang sedang terpuruk, namun keinginan tak mau kalah dari rival bisa menjadi motivasi tinggi. Sementara, pertandingan yang dimainkan di luar Surabaya dan tanpa penonton, diprediksi memengaruhi gereget skuat Persebaya dalam bertanding.